Cara kerja sistem pengapian sepeda motor beserta komponennya

April 08, 2023 ・0 comments

wiring diagram st pengapian


Sepeda motor memiliki rangkaian sistem yang akan saling terhubung satu sama lain, salah satunya yaitu sistem pengapian. 

Sistem pengapian sepeda motor ini menghasilkan percikan dalam kaitan dengan pergerakan naik turun dari piston dan menyulut campuran udara dan bahan bakar.

Sistem pengapian ini juga memiliki dua peran yaitu : menghasilkan percikan bunga api yang kuat dan bagus, dan mengeluarkan percikan bunga api secara tepat waktu. 

Ada dua jenis sistem pengapian berdasarkan jenis sumber dayanya yaitu: sistem DC – CDI yang menggunakan baterai sebagai sumber daya.  Dan sistem pengapian AC – CDI yang memakai kumparan pembangkit sebagai sumber daya. 

Cara kerja sistem pengapian sepeda motor 

Berikut ini ulasan tentang cara kerja sistem pengapian sepeda motor yang menggunakan CDI.

1. Ketika kunci kontak ON maka arus listrik dari baterai akan menuju bagian CDI unit dengan melewati converter sehingga arus tegangan jadi naik.

2. Tapi sebelum sinyal dikirim ke pulse igniter, maka arus tegangan tinggi akan tertahan di capasitor.

3. Pada saat kondisi pulse igniter mengirim sinyal  dengan  frekuensi rpm mesin  sebagai acuan , maka scr otomatis akan mendapatkan pemicu sehinga secara otomatis akan mengalirkan arus listrik yang ada di dalam capasitor.

4. Selanjutnya rangkaian dari baterai otomatis akan terputus dan rangkaian capasitor juga akan terhubung ke igniton coil , sehingga otomatis akan membuat kemagnetan  arus listrik menjadi besar dan melewati kumparan primer.

5. Kemagnetan ini selanjutnya akan diarahkan ke kumparan sekunder sehingga akan menghasilkan output arus yang lebih besar lagi.

6. Kemudian arus output ini akan di arahkan ke busi agar bisa memrcikan bunga api di ruag bakar.


Komponen - komponen sistem pengapian sepeda motor 


- Baterai: Komponen ini berfungsi sebagai penyimpan arus listrik, walaupun komponen ini tidak menjadi komponen utama, namun Ketika kondisi baterai lemah maka lebih gampang untuk mendiagnosis sistem dengan baik.

- Spul: Komponen ini berfungsi mengubah putaran dari poros engkol menjadi arus listrik AC, dan juga arus listrik ini yang kemudian akan menjadi sumber tenaga dari sistem pengapian sepeda motor.

- Pulse igniter: Komponen ini memiliki fungsi sebagai pengirim sinyal yang menunjukan timing pengapian mesin.

- CDI unit: Komponen ini berfungsi sebagai pengatur percikan api yang berasal dari busi agar dapat di dipakai oleh campuran bahan bakar dan udara yang telah  dipadatkan di ruang bakar.

- Kunci kontak: Komponen ini berfungsi sebagai saklar utama pada sistem pengapian sepeda motor, Ketika kunci kontak OFF maka sistem pengapian akan otomatis mati, sedangkan Ketika kunci kontak ON maka sistem pengapian akan aktif secara otomatis.

- Sekering / fuse: Komponen ini berfungsi sebagai pemutus atau pengaman arus listrik yang terkena kosleting.

- Busi: Komponen ini berfungsi untuk memercikan bunga api yang kuat didalam  ruang pembakaran dengan menggunakan listrik ( bervoltase tinggi ).

- Kabel busi: Kabel busi merupakan komponen yang memiliki fungsi penyalur arus listrik bervoltase tinggi dari ignition coil menuju busi.

- Ignition coil: Komponen ini berfungsi untuk memperbesar arus listrik untuk menghasilkan percikan bunga api yang kuat, arus listrik ini di perbesar oleh ignition coil menjadi puluhan ribu volt, dan mengalir melalui kabel busi / kabel tegangan tinggi.

- Cop busi: Komponen ini berfungsi sebagai penghubung antara kabel bertegangan tinggi dan busi.

- Ground: Komponen ini berfungsi sebagai penghantar arus listrik negatif aki ke rangka atau body logam. Komponen ini juga dibutuhkan untuk pengoprasian peralatan – peralatan listrik. 

- Voltage converter: Mengubah tegangan ini perlu agar bisa memaksimalkan arus discharge.

Nah segini saja pembahasan artikel tentang sistem pengapian sepeda motor, mohon maaf bila ada yang kurang atau ada yang salah dalam penulisanya, dan juga terima kasih juga karena telah membaca artikel ini.

Posting Komentar

If you can't commemt, try using Chrome instead.